Apa Itu Diet Meatless?
Sebenarnya meatless diet (diet dengan mengurangi asupan daging) tidak jauh berbeda dengan pola makan pada umumnya. Meatless diet hanya menyarankan Anda mengurangi daging dan menambah sayuran, buah, kacang-kacangan, dan serealia. Tanaman pangan jenis ini kaya serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lain.
Selain itu, mengganti makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging dan produk susu full cream, dengan makanan kaya lemak tak jenuh ganda, seperti minyak sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian, dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Diet tinggi buah dan sayur juga dapat mengurangi risiko kanker Mengonsumsi daging merah selalu dianggap sebagai salah satu penyebab kanker usus.
Orang-orang yang mengonsumsi banyak tanaman pangan dan sedikit daging, berat badannya akan turun. Bahakan mengurangi konsusmsi daging secara keseluruhan mampu mempertahankan berat badan.
mengurangi konsusmsi daging bukan berarti mengurangi asupan protein. Para ahli gizi menyarankan memilih sumber protein yang bervariasi seprti telur, kacang-kacangan atau produk kedelai. Selain itu, pilih bahan makanan berprotein rendah lemak padat dan kalori seperti seafood dan biji-bijian. Sedangkan lemak pada daging merah, unggas, dan telur termasuk lemak padat.
Tidak perlu langsung menjauhi daging karena pasti akan terassa berat. Untuk kali pertama, cobalah meatless diet hanya sehari dalam seminggu. Jika Anda tidak tahan sehari tanpa daging,cobalah beberapa menu meatless untuk makan malam tiap minggunya. Lama-lama Anda akan terbiasa mengurangi konsusmsi daging.
Pilih daging tanpa lemak dan hindari porsi yang terlalu banyak. Satu porsi protein seharusnya tidak lebih dari 85 gram dan tidak lebih dari seperempat piring. Porsi sayuran dan buah seharusnya memenuhi separuh piring Anda.
Tips Jalani Meatless Diet
Meatless diet tidak harus mengubah cara makan Anda secara ekstrem. Prinsipnya perbanyak tanaman pangan dan kurangi daging merah. Berikut langkah mudah untuk menjalaninya.
- Dimulai dengan memilih masakan yang berbahan dasar sayur, seperti sup sayur, pecel, karedok, gado-gado, sayur bayam, urap-urap dan sebagainya. Jika makanan tersebut harus menggunakan daging, cobalah untuk tidak menggunakan daging merah, tetapi pilih, ayam, telur atau ikan. Misalnya, rendang daging bisa diganti dengan rendang ayam, bakso daging sapi bisa diganti dengan bakso ikan, dan sebagainya.
- Pilih makanan kalengan berbentuk sayuran, buah, atau serealia seperti jagung, sup, atau buah kalengan. Hindari membeli daging olahan seperti kornet dan sosis.
- Pilih makanan dengan nutrisi ekstra, contohnya produk kedelai yang diperkaya kalsium, vitamin D dan B12.
- Tahu dan tempe sangat meyerap bumbu. Karena itu bahan ini mudah diolah dan dikreasikan menjadi berbagai masakan.
- Konsumsi banyak sayuran hijau yang kaya zat besi dan kalsium.
- Taburi omelet, salad, sup atau masakan berkuah lainnya dengan kacang-kacangan atau biji-bijian untuk menambha protein.
- Pilih susus dan produk olahannya yang rendah atau tanpa lemak,
- Tambahkan asupan omega-3 dengan mengonsumsi ikan, telur, kacang kenari, biji rami (flaxseed) dan minyak canola.
- Minumlah multivitamin atau mineral setiap harinya untuk menambah nutrisi. Konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi jika Anda sedang hamil atau dalam kondisi yang membutuhkan suplemen ekstra
![]() |
serealia |
Mengonsumsi tanaman pangan memang menjadi sebuah gaya hidup sehat. tetapi para ahli menunjukkan bahwa daging tanpa lemak dan ikan juga bernutrisi selama Anda mengonsumsinya dengan porsi yang tepat.
sumber:
majalah Selera, Februari 2013 hal 44
No comments:
Post a Comment